SHOW

Minggu, 16 November 2014

bangsa - bangsa kambing perah

      KAMBING PERAH SUB TROPIS
   



a. Anglo Nubian


Kambing Anglo Nubian menurut devandra merupakan kambing ras besar, Kambing ini merupakan kambing  hasil persilangan keturunan kambing Inggris dan kambing India. Kambing ini dikembang biakkan di Inggris tetapi, kambing ini juga terbukti sangat cocok di kembangkan di daerah tropis, karena Kambing ini dapat beradaptasi dengan lingkungan cukup baik dan mampu mentolerir sinar matahari tidak seperti kebanyakan kambing lainnya. Oleh karena itu  kambing ini  secara meluas di kembangbiakan untuk di grading-up kepada kambing lokal untuk tujuan daging dan susu dibeberapa negra seperti India Barat, Mauritius, Malaysia, dan Filipina. Kambing Anglo Nubian  Pada susunya memiliki kandungan lemak dan mentega yang cukup banyak dibandingkan jenis kambing kambing perah lainnya. Namun kambing ini lebih cenderung dikembangbiakkan untuk diambil susunya. Tetapi produksi susunya tidak sebaik kambing swiss
 Ciri-Ciri Umum Anglo Nubian Adalah :
- Warna nya bervariasi tapi lebih dominannya adalah putih, hitam, coklat disertai dengan warna corak lainnya
- Telinga panjang dan terkulai
- Berbulu pendek  , kulitnya mengkilat dan kualitas nya bagus
- muka nya seperti unta dan biasanya tidak bertanduk
- Memiliki ukuran kaki yang panjang  dan besar ang  menopang tubuhnya, sehingga tubuh terlihat kompak
- Pada kambing betina ambing ralatif besar
- Bobot kambing jantan dewasa dapat mencapai 175 kg, sedangkan kambing betina dewasa dapat mencapai 135 kg.
b.   


Tonggenbrung












Toggenburg. Bangsa kambing Toggenburg atau bangsa Togg berasal dari pegunungan Alpen di Swiss. Kambing ini adalah jenis kambing kecil dengan badan pendek dan kompak. Kambing betina mempunyai berat 45 kg saat dewas kelamin. Kambing Togg berwarna coklat dibagian badannya dengan warna putih di kaki bagian bawah, dasar ekor dan sisi wajah bagian bawah. Kambing ini berambut panjang atau sedang berjenggot. Kambing Toggenburg merupakan kambing penghasil susu yang baik (. Kepala kambing Toggenburg mempunyai ukuran sedang dan garis profilnya sedikit konkav (cekung). Telinganya berdiri dari mengarah kedepan .
c.    
Saanen












Kambing saanen banyak diternakkan di daerah Switzerland Barat, Swiss. Kambing ini sudah tersebar luas di seluruh dunia karena dapat menghasilkan 800 kg susu per masa laktasi yang berlangsung selama 250 hari. Berat badan saat dewasa sekitar 65 kg.  
Ciri-ciri fisiknya adalah sebagai berikut:
- baik jantan maupun betina tidak bertanduk
- warna : putih atau cream pucat/muda
- hidung, telinga dan ambing berwarna belang hitam
- dahi lebar, telinga sedang dan tegak
d.    Alpine
 















Merupakan bangsa kambing dengan produksi susu yg baik,  Kambing alpine berasal dari pegunungan Alpen di Austria dan Prancis. Sebagian besar kambing asli eropa adalah grup bangsa alphine . Kambing-kambing swiss, French britis dan Italian Alphine merupakan tipe-tipe kambing Aphine dan banyak dijumpai di Eropa Tengah dan Utara. Mereka biasa dipelihara dalam jumlah yang kecil dan ditambahkan denagn sisitem feedig stall. Kambing ini juga memiliki daya aklimatisasi lebih baik dari pada kambing saanen. Di India Barat pernah tercatat produksi lebih dari 4,5 kg per hari pada laktasi ke dua dan tiga. Tetapi di Malysia dan Mauritius pengembangan kambing ini gagal antara lain karena kelembaban tinggi.
 Bobot betina dewasa mencapai sekitar 55 kg dan memiliki kemampuan yang baik dalam menyusui anak. Adapun ciri-ciri fisiknya adalah:
- ada yang bertanduk dan ada yang tidak bertanduk
- warna bulu bermacam-macam mulai dari putih sampai kehitam-hitaman
- warna muka ada garis putih di atas hidung




     KAMBING PERAH TROPIS
a.    Etawah / Jamnapari















Kambing ettawah merupakan kambing yang berasal dari India, tepatnya dari Jamnapari. Kambing etawah mempunyai berat badan rata-rata 55 – 80 kg dengann produksi susu yang sangat tinggi, yakni bisa mencapai 4 liter per hari. Ciri – ciri spesifiknya adalah
- memiliki wajah cembung dan rahang bawahnya menonjol
- daun telinga panjang dan lebar, terkulai ke bawah, serta rapat.
- kambing etawah baik jantan maupun betina mempunyai tanduk yang mengarah ke belakang dan ke samping.
- Ada gelambir di leher, dimana gelambir pada jantan umumnya lebih lebar dibandingkan gelambir pada betina
b.   
Damaskus















Dari berbagai kambing  perah di Timur Tengah mungkin yang paling penting adalah kambing damaskus dan sudah merupakan kambing yang banyak dipelihara di Libanon, Syria, Cyprus. Kambing tersebut baik yang jantan maupun betina tidak brtanduk, warna pada umumnya merah atau merah putih, profil muka konveks, daun telinga panjang dan menggantung. Tinggi gumba 70-75 cm dan berat antara 40-60kg. Produksi susu 3-4 liter, dan dapat juga mencapai 6 liter, denagn jumlah produksi 300-600 liter dalam 8 bulan. Kambing Damaskus lebih subur dibandingkan dengan Saneen, dimana tiap kelahiran rata-rata 1,76 cempe.
c.    

BeeteL













Beetal adalah bangsa kambing yang juga penting di India dan Pakistan. Kambing ini temui di beberapa district di Punyab India, Rawalpindi dan Lahare di Pakistan Barat. Sepintas kambing ini seperti Jamnapari, mukanya Roman nose, telingan panjang tetapi jauh leih kecil dibanding telinga kambing Etawah. Tampaknya memang seperti ada darah Etawahnya. Kambing ini biasanya berwarna merah coklat dengan bercak / belang – belang putih. Tinggi gumba jantan dan betina 89 dan 84 cm kambing betina dewasa mencapai berat hidup kira – kira 45 kg .Rata – rata selama laktasi kambing ini dapat menghasilkan susus 195 kg susu dalam waktu 224 ban, dan beranak rata – rata seta-bun sekali dengan rata – rata anaknya tunggal atau twin (kemabr dua) 


d.    B arbari


  
Kambing ini lebih kecil dibandingkan Jamnapari dan Beetal. Di ketemukan di India bagian Utara dan Pakistan Barat. Kambing Barbari mempunya bulu-bulu yang pendek, umumnya berwarna putih dengan bercak – bercak coklat. Tinggi gumba kambing jantan anatara 66 -79 cm dan betina 60 -71 cm. Kambing betina dewasa berat hidupnya antara 27 – 36 kg. Kambing ini biasanya digunakan untuk produksi susu dan ambingnya pada umumnya berkembang dengan baik. Pernah tercatat produksi susu selama dalam periode laktasi 235 hari mencapai 144 kg. Di india bangsa kambing ini telah dikembangkan karena produksi sususnya dan karena tubuhnya relatif kecil sedangkan produksinya cukup banyak menyebabkan ternak ini di pandang sebagai produsen susu yang ekonomis.