KAMBING
PERAH SUB TROPIS
a. Anglo Nubian
Kambing Anglo Nubian menurut
devandra merupakan kambing ras besar, Kambing ini merupakan kambing hasil persilangan keturunan kambing Inggris
dan kambing India. Kambing ini dikembang biakkan di Inggris tetapi, kambing ini
juga terbukti sangat cocok di kembangkan di daerah tropis, karena Kambing ini
dapat beradaptasi dengan lingkungan cukup baik dan mampu mentolerir sinar
matahari tidak seperti kebanyakan kambing lainnya. Oleh karena itu kambing ini secara meluas di kembangbiakan untuk di grading-up
kepada kambing lokal untuk tujuan daging dan susu dibeberapa negra seperti
India Barat, Mauritius, Malaysia, dan Filipina. Kambing Anglo Nubian Pada susunya memiliki kandungan lemak dan
mentega yang cukup banyak dibandingkan jenis kambing kambing perah lainnya.
Namun kambing ini lebih cenderung dikembangbiakkan untuk diambil susunya.
Tetapi produksi susunya tidak sebaik kambing swiss
Ciri-Ciri Umum
Anglo Nubian Adalah :
- Warna nya bervariasi
tapi lebih dominannya adalah putih, hitam, coklat disertai dengan warna corak
lainnya
- Telinga panjang dan
terkulai
- Berbulu pendek , kulitnya mengkilat dan kualitas nya bagus
- muka nya seperti unta
dan biasanya tidak bertanduk
- Memiliki ukuran kaki
yang panjang dan besar ang menopang tubuhnya, sehingga tubuh terlihat
kompak
- Pada kambing betina
ambing ralatif besar
- Bobot kambing jantan
dewasa dapat mencapai 175 kg, sedangkan kambing betina dewasa dapat mencapai
135 kg.
Toggenburg. Bangsa
kambing Toggenburg atau bangsa Togg berasal dari pegunungan Alpen di Swiss.
Kambing ini adalah jenis kambing kecil dengan badan pendek dan kompak. Kambing
betina mempunyai berat 45 kg saat dewas kelamin. Kambing Togg berwarna coklat
dibagian badannya dengan warna putih di kaki bagian bawah, dasar ekor dan sisi
wajah bagian bawah. Kambing ini berambut panjang atau sedang berjenggot.
Kambing Toggenburg merupakan kambing penghasil susu yang baik (. Kepala
kambing Toggenburg mempunyai ukuran sedang dan garis profilnya sedikit konkav
(cekung). Telinganya berdiri dari mengarah kedepan .
Kambing saanen banyak
diternakkan di daerah Switzerland Barat, Swiss. Kambing ini sudah tersebar luas
di seluruh dunia karena dapat menghasilkan 800 kg susu per masa laktasi yang
berlangsung selama 250 hari. Berat badan saat dewasa sekitar 65 kg.
Ciri-ciri fisiknya adalah
sebagai berikut:
- baik jantan maupun betina tidak bertanduk
- warna : putih atau cream pucat/muda
- hidung, telinga dan ambing berwarna belang hitam
- dahi lebar, telinga sedang dan tegak
- baik jantan maupun betina tidak bertanduk
- warna : putih atau cream pucat/muda
- hidung, telinga dan ambing berwarna belang hitam
- dahi lebar, telinga sedang dan tegak
d.
Alpine
Merupakan bangsa kambing
dengan produksi susu yg baik, Kambing
alpine berasal dari pegunungan Alpen di Austria dan Prancis. Sebagian besar
kambing asli eropa adalah grup bangsa alphine . Kambing-kambing swiss, French
britis dan Italian Alphine merupakan tipe-tipe kambing Aphine dan banyak
dijumpai di Eropa Tengah dan Utara. Mereka biasa dipelihara dalam jumlah yang
kecil dan ditambahkan denagn sisitem feedig stall. Kambing ini juga memiliki
daya aklimatisasi lebih baik dari pada kambing saanen. Di India Barat pernah
tercatat produksi lebih dari 4,5 kg per hari pada laktasi ke dua dan tiga.
Tetapi di Malysia dan Mauritius pengembangan kambing ini gagal antara lain
karena kelembaban tinggi.
Bobot betina dewasa mencapai sekitar 55 kg dan
memiliki kemampuan yang baik dalam menyusui anak. Adapun ciri-ciri fisiknya
adalah:
- ada yang bertanduk dan ada yang tidak bertanduk
- warna bulu bermacam-macam mulai dari putih sampai kehitam-hitaman
- warna muka ada garis putih di atas hidung
- ada yang bertanduk dan ada yang tidak bertanduk
- warna bulu bermacam-macam mulai dari putih sampai kehitam-hitaman
- warna muka ada garis putih di atas hidung
KAMBING
PERAH TROPIS
Kambing ettawah merupakan
kambing yang berasal dari India, tepatnya dari Jamnapari. Kambing etawah mempunyai
berat badan rata-rata 55 – 80 kg dengann produksi susu yang sangat tinggi,
yakni bisa mencapai 4 liter per hari. Ciri – ciri spesifiknya adalah
- memiliki wajah cembung dan rahang bawahnya menonjol
- daun telinga panjang dan lebar, terkulai ke bawah, serta rapat.
- kambing etawah baik jantan maupun betina mempunyai tanduk yang mengarah ke belakang dan ke samping.
- Ada gelambir di leher, dimana gelambir pada jantan umumnya lebih lebar dibandingkan gelambir pada betina
- memiliki wajah cembung dan rahang bawahnya menonjol
- daun telinga panjang dan lebar, terkulai ke bawah, serta rapat.
- kambing etawah baik jantan maupun betina mempunyai tanduk yang mengarah ke belakang dan ke samping.
- Ada gelambir di leher, dimana gelambir pada jantan umumnya lebih lebar dibandingkan gelambir pada betina
Dari berbagai kambing perah di Timur Tengah mungkin yang paling
penting adalah kambing damaskus dan sudah merupakan kambing yang banyak
dipelihara di Libanon, Syria, Cyprus. Kambing tersebut baik yang jantan maupun
betina tidak brtanduk, warna pada umumnya merah atau merah putih, profil muka
konveks, daun telinga panjang dan menggantung. Tinggi gumba 70-75 cm dan berat
antara 40-60kg. Produksi susu 3-4 liter, dan dapat juga mencapai 6 liter,
denagn jumlah produksi 300-600 liter dalam 8 bulan. Kambing Damaskus lebih
subur dibandingkan dengan Saneen, dimana tiap kelahiran rata-rata 1,76 cempe.
Beetal adalah bangsa
kambing yang juga penting di India dan Pakistan. Kambing ini temui di beberapa
district di Punyab India, Rawalpindi dan Lahare di Pakistan Barat. Sepintas
kambing ini seperti Jamnapari, mukanya Roman nose, telingan panjang tetapi jauh
leih kecil dibanding telinga kambing Etawah. Tampaknya memang seperti ada darah
Etawahnya. Kambing ini biasanya berwarna merah coklat dengan bercak / belang –
belang putih. Tinggi gumba jantan dan betina 89 dan 84 cm kambing betina dewasa
mencapai berat hidup kira – kira 45 kg .Rata – rata selama laktasi kambing ini
dapat menghasilkan susus 195 kg susu dalam waktu 224 ban, dan beranak rata –
rata seta-bun sekali dengan rata – rata anaknya tunggal atau twin (kemabr dua)
d.
B arbari
Kambing ini lebih kecil
dibandingkan Jamnapari dan Beetal. Di ketemukan di India bagian Utara dan
Pakistan Barat. Kambing Barbari mempunya bulu-bulu yang pendek, umumnya
berwarna putih dengan bercak – bercak coklat. Tinggi gumba kambing jantan
anatara 66 -79 cm dan betina 60 -71 cm. Kambing betina dewasa berat hidupnya
antara 27 – 36 kg. Kambing ini biasanya digunakan untuk produksi susu dan
ambingnya pada umumnya berkembang dengan baik. Pernah tercatat produksi susu
selama dalam periode laktasi 235 hari mencapai 144 kg. Di india bangsa kambing
ini telah dikembangkan karena produksi sususnya dan karena tubuhnya relatif
kecil sedangkan produksinya cukup banyak menyebabkan ternak ini di pandang
sebagai produsen susu yang ekonomis.